Sabtu, 21 Januari 2012

Program mencari KPK dan FPB dari 2 buah bilangan menggunakan C++


sob dulu waktu SD pasti waktu pelajaran matematika pernah belajar tentang KPK dan FPB, kali ini ane bakal kasih program cara mencari KPK dan FPB dari 2 bilangan menggunakan C++. penjelasan tentang KPK dan FPB kalo lupa silahkan tanya mbah google aja mumpung orangnya lagi melek. hehehe so, langsung aja ini nih programnya

listing program KPK :

#include<iostream.h>
#include<conio.h>

void main()
{
int i,a,b,kpk;
kpk=0;
clrscr();
cout<<"===Pencarian KPK==="<<endl<<endl;
cout<<"nMasukkan Nilai A = ";
cin>>a;
cout<<"Masukkan Nilai B = ";
cin>>b;
cout<<endl;

for(i=1;i<=b;i++)
 {
     kpk=kpk+a;

    if(kpk % b==0)
     {
         cout<<"KPK antara "<<a<<"  dan  "<<b<<" adalah "<<kpk;
       break;
       }
   }

getch();
}

listing program FPB :

#include <iostream.h>
#include <conio.h>
int main()
{
int m,n,r;
cout << "Masukkan nilai A : ";
cin >> m;
cout << "Masukan nilai B : " ;
cin >> n;
r = m%n;
while (r!=0)
{
m = n;
n = r;
r = m%n;
}
cout << "Faktor Persekutuan Terbesar dari A dan B adalah : " <<n<<endl;
getch();
}

Selengkapnya...

Jumat, 20 Januari 2012

Ancaman Jaringan Pada Komputer


Macam-macam ancaman keamanan jaringan komputer antara lain :
a) Hacking
Adalah setiap kegiatan di luar izin atau sepengetahuan pemilik jaringan untuk memasuki sebuah jaringan serta mencoba mencuri file password dan sebagainya. Pelakunya disebut hacker. Hacker adalah sebutan untuk mereka yang memberikan sumbangan yang bermanfaat kepada jaringan komputer, membuat program kecil dan membagikannya dengan orang – orang di internet. Hacker muncul pada awal tahun 1960-an diantara para anggota organisasi mahasiswa Tech Model Railroad Club di Laboratorium Kecerdasan Artifisial Massachusetts Institute of Technology (MIT).
Kata hacker pertama kali muncul dengan arti positif untuk menyebut seorang anggota yang memiliki keahlian dalam bidang komputer dan mampu membuat program komputer yang lebih baik dari yang telah dirancang bersama. Kemudian pada tahun 1983, analogi hacker semakin berkembang untuk menyebut seseorang yang memiliki obsesi untuk memahami dan menguasai sistem komputer.
b) Trojan dalam sistem komputer
Adalah bagian dari infeksi digital yang htmlkehadirannya tidak diharapkan oleh pemilik komputer. Trojan terdiri dari fungsi – fungsi yang tidak diketahui tujuannya, tetapi secara garis besar mempunyai sifat merusak. Trojan masuk ke suatu komputer melalui jaringan dengan cara disisipkan pada saat berinternet dengan media fisik Trojan tidak berpengaruh secara langsung seperti halnya virus komputer, tetapi potensi bahayanya dapat jauh lebih besar dari virus komputer. Trojan dapat diaktifkan dan dikendalikan secara jarak jauh atau menggunakan timer. Pengendalian jarak jauh seperti halnya Remote Administration Tools, yaitu versi server akan dikendalikan oleh penyerang lewat versi client-nya. Banyak hal yang dapat dilakukan oleh penyerang jika komputer korban telah dikendalikan. Port tertentu yang tidak lazim terbuka mengindikasikan adanya kegiatan aktif Trojan.
Penanganan Trojan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pencegahan (preventif) atau pengobatan (recovery). Usaha pencegahan dilakukan sebelum terjadinya infeksi, yaitu usaha agar sistem tidak mempunyai lubang keamanan. Usaha pengobatan dilakukan setelah sistem terinfeksi, yaitu usaha untuk menutup lubang keamanan yang telah diekploitasi dan menghilangkan penyebab infeksi.
c) Threat
Merupakan salah satu dari tiga komponen yang memberikan konstribusi kepada Risk Management Model, yang digunakan untuk menghadapi ancaman .
d) Exploit
Adalah sebuah perangkat lunak (software) yang menyerang kerapuhan keamanan (security vulnerability) yang spesifik namun tidak selalu bertujuan untuk melancarkan aksi yang tidak diinginkan. Banyak peneliti keamanan komputer menggunakan exploit untuk mendemonstrasikan bahwa suatu sistem memiliki kerapuhan. Ada badan peneliti yang bekerja sama dengan produsen perangkat lunak. Peneliti itu bertugas mencari kerapuhan dari sebuah perangkat lunak dan kalau mereka menemukannya, mereka melaporkan hasil temuan ke produsen agar produsen dapat mengambil tindakan. Meskipun demikian, exploit kadang menjadi bagian dari suatu malware yang bertugas menyerang kerapuhan keamanan.
e) Denial of Service
Adalah aktifitas menghambat kerja sebuah layanan (servis) atau mematikan-nya, sehingga user yang berhak / berkepentingan tidak dapat menggunakan layanan tersebut. Serangan Denial of Service (DOS) ini terjadi apabila penyerang atau yang sering terdengar dengan istilah hacker ini merusak host atau sevice yang ada sehingga host atau service itu tidak dapat lagi berkomunikasi secara lancar di dalam network neighborhood-nya. Perkembangan dari serangan DOS adalah DDOS. Serangan DDoS adalah jenis serangan dengan cara memenuhi trafik server situs tersebut hingga situs menjadi lambat dan susah diakses. Pengertian lain tentang DDOS adalah mengirimkan data secara terus menerus dengan menggunakan satu komputer tidak begitu efektif karena biasanya sumber daya server yang diserang lebih besar dari komputer penyerang.
f) Bandwith atau Lebar Pita
Adalah luas atau lebar cakupan frekuensi yang digunakan oleh sinyal dalam medium transmisi. Bandwidth komputer didalam jaringan komputer, sering digunakan sebagai suatu sinonim untuk data transfer rate yaitu jumlah data yang dapat dibawa dari suatu titik ke titik lain dalam jangka waktu tertentu (pada umumnya dalam detik). Jenis bandwidth ini diukur dalam bps (bits per second). Adakalanya juga dinyatakan dalam Bps (bytes per second). Suatu modem yang bekerja pada 57.600 bps mempunyai bandwidth dua kali lebih besar dari modem yang bekerja pada 28.800 bps. Secara umum, koneksi dengan bandwidth yang besar / tinggi memungkinkan pengiriman informasi yang besar seperti pengiriman gambar atau images dalam video presentation.
g) Cracker
Adalah sebutan untuk mereka yang masuk ke sistem orang lain dan cracker lebih bersifat destruktif, biasanya dijaringan komputer, mem-bypass password atau lisensi program komputer, secara sengaja melawan keamanan komputer, men-defaced (merusak halaman muka web) milik orang lain, bahkan hingga men-delete data orang lain, mencuri data dan umumnya melakukan cracking untuk keuntungan sendiri.
Cracker tidak mempunya kode etik ataupun aturan main, karena cracker sifatnya merusak. Cracker mempunyai situs ataupun cenel dalam IRC yang tersembunyi, yang hanya orang – orang tertentu yang bisa mengaksesnya. Cracker juga mempunyai IP yang tidak bisa dilacak. Kasus yang paling sering dilakukan oleh cracker ialah Carding yaitu Pencurian Kartu Kredit, kemudian pembobolan situs dan mengubah segala isinya menjadi berantakan.
h) Digital Signature
Adalah suatu sistem keamanan kriptografi simetris (symmetric crypthography / secret key crypthography) yang menggunakan kunci yang sama dalam melakukan enkripsi dan dekripsi terhadap suatu pesan (message). Disini pengirim dan penerima menggunakan kunci yang sama sehingga mereka harus menjaga kerahasiaan terhadap kunci tersebut.
Pada digital signature suatu data / pesan akan di enkripsi dengan kunci simetris yang diciptakan secara acak (randomly generated symmetric key) yang kemudian akan di enkripsi dengan menggunakan kunci publik dari penerima. Hasil dari ekripsi ini kemudian dikenal sebagai digital envelope yang akan dikirimkan bersama pesan / data yang telah di enkripsi.

Sumber: http://endahtkjone.blogspot.com/2010/06/makalah-desain-sistem-keamanan-jaringan.

Selengkapnya...

Program Penjadwalan Proses/Scheduling FIFO menggunakan C++


Penjadwalan FIFO ini merupakan penjadwalan tidak berprioritas, dan penjadwalan dengan ketentuan-ketentuan paling sederhana, yaitu:

Proses-proses diberi jatah waktu pemroses diurutkan berdasarkan waktu kedatangan proses-proses itu ke system. Pada saat proses mendapat jatah waktu pemroses, proses dijalankan sampai selesai.
Penjadwalan ini dikatakan adil dalam arti resmi (dalam semantic/arti antrian, yaitu proses yang pertama datang, akan dilayani pertama juga), tapi dinyatakan tidak adil karena proses-proses yang perlu waktu lama membuat proses-proses pendek menunggu. Proses-proses tidak penting dapat membuat proses-proses penting menunggu.

FIFO jarang digunakan secara mandiri tapi dikombinasikan dengan skema lain, misalnya: Keputusan berdasarkan prioritas proses, sedangkan untuk proses-proses berprioritas sama diputuskan berdasarkan FIFO.

Kelebihan FIFO

Dalam kriteria efisiensi, penjadwalan FIFO sangat efisien dalam penggunaan proses.
Algoritmanya cukup sederhana

Kelemahan FIFO

*Dalam kriteria adil, penjadwalan FIFO adil dalam arti resmi (dalam semantic/arti antrian) yaitu proses yang pertama datang, akan dilayani pertama juga), tapi dinyatakan tidak adil karena proses-proses yang perlu waktu lama membuat proses-proses pendek menunggu. Proses-proses tidak penting dapat membuat proses-proses penting menunggu.
*Penjadwalan sangat tidak memuaskan karena proses menunggu lama, aktu tanggapnya sangat jelek. *Tidak cocok untuk sistem interaktif.
*Turn around time tidak bagus.
*Throughtput tidak bagus.
*Tidak dapat digunakan untuk sistem waktu nyata (real-time applications).
NB:Turn Arround time adalah waktu yang dihabiskan dari saat proses atau job mulai masuk ke system sampai proses itu diselesaikan system. Waktu yang dimaksud adalah waktu yang dihabiskan proses berada di system, diekspresikan sebagai penjumlahan waktu eksekusi (waktu pelayanan proses/job) dan waktu menunggu dari proses itu, yaitu:
Turn Arround time = waktu eksekusi + waktu menunggu
Sasaran penjadwalan adalah menimbulkan turn arround time
oke deh setelah panjang lebar langsung aja ane kasih source code programnya dengan C++

listing programnya :
# include <stdio.h>
# include <conio.h>
# include <iostream.h>
main()
{
int k=0,ptime[25],n,s=0,i,sum=0;
char name[25][25];
float avg;
printf("n FIFO SCHEDULING PROGRAM n");
printf("n Nama  : Alex Junatan Adiputra n");
printf("n NBI   : 461003167 n");
printf("n MK    : Sistem Operasi n");
printf("n Dosen : Dr.Ir Hotman Pandjaitan MT n");
printf("n n");
printf ("MASUKKAN JUMLAH PROSES: t");
scanf ("%d",&n);
for(i=0;i<n;i++)
{
printf("MASUKKAN NAMA PROSES: t");
printf("%d t",i+1);
scanf("%s",name[i]);
}
printf("n n");
for(i=0;i<n;i++)
{
printf("MASUKKAN LAMA PROSES: t");
printf("%s t",name[i]);
scanf("%d",&ptime[i]);
}
printf("n n");
printf("------------------------------------------");
printf("n| process – name  |   process – time     |n");
printf("------------------------------------------");
printf("n");
for(i=0;i<n;i++)
{
printf("| t %s t  | t t %d t | n",name[i],ptime[i]);
}
printf("------------------------------------------");
printf("n n    ....::: FIFO SCHEDULING :::.... n n");
for(i=0;i<n;i++)
{
printf("t process %s from %d to %d n", name[i],k,(k+ptime[i]));
k+=ptime[i];
}
for(i=0;i<(n-1);i++)
{
s+=ptime[i];
sum+=s;
}
avg=(float)sum/n;
printf("nn Waktu Tunggu Rata-rata: t");
printf("%2fmsec",avg);
sum=avg=s=0;
for(i=0;i<n;i++)
{
s+=ptime[i];
sum+=s;
}
avg=(float)sum/n;
printf("n turn around time is t");
printf("%2fmsec",avg);
getch();
}

Semoga Bermanfaat ...
Selengkapnya...

Rabu, 04 Januari 2012

Program Penjadwalan Proses Menggunakan Shortest Job First Dengan C++


Berikut ini adalah source code program penghitungan waiting time dan turn around time sistem penjadwalan proses menggunakan Shortest Job First dengan C++. Program ini di buat pake aplikasi Array. Tapi sayangnya gag bisa untuk menghitung arrival time. so, cekidot





Ini listing programnya :
# include
# include

main()
{
int k=0,ptime[25],n,s=0,i,sum=0, atime[25],at[25];
char name[25][25], m[25][25];
int t,p,time[10],j,l;
float avg;

printf("===============================================\n");
printf(" PROGRAM PENJADWALAN SHORTEST JOB FIRST (SJF) \n");
printf("===============================================\n\n");
printf ("Masukkan jumlah proses: ");
scanf ("%d",&n);
printf ("\n\n");
for(i=0;i {
printf("Masukkan nama proses ");
printf("%d : ",i+1);
scanf("%s",name[i]);
}
printf("\n \n");

for(i=0;i {
printf("Masukkan lama proses ");
printf("%s : ",name[i]);
scanf("%d",&ptime[i]);
}

printf("\n");
printf("---------------------------------");
printf("\n| Nama Proses \t| Lama Proses \t|\n");
printf("---------------------------------\n");

for(i=0;i {
printf("|\t %s \t|\t %d \t|\n",name[i],ptime[i]);
printf("---------------------------------\n");
}

printf("\n \nPENJADWALAN SJF \n \n");
for(i=0;i {
time[i]=ptime[i];
at[i]=atime[i];
}
for(i=0;i {
for(j=i+1;j {
if(time[i]>time[j])
{
p=time[i];
time[i]=time[j];
time[j]=p;

l=at[i];
at[i]=at[j];
at[j]=l;

strcpy(m[i],name[i]);
strcpy(name[i],name[j]);
strcpy(name[j],m[i]);
}
}
}

printf("Tabel setelah diurutkan berdasarkan SJF");
printf("\n");
printf("---------------------------------");
printf("\n| Nama Proses \t| Lama Proses \t|\n");
printf("---------------------------------\n");

for(i=0;i {
printf("|\t %s \t|\t %d \t|\n",name[i],time[i]);
printf("---------------------------------\n");
}

for(i=0;i {
printf("\nProses %s dari %d ke %d \n",name[i],k,(k+time[i]));
k+=time[i];
}

for(i=0;i<(n-1);i++)
{
s+=time[i];
sum+=s;
}
avg=(float)sum/n;
printf("\n\nRata-rata Waktu Tunggu : \t");
printf("%2f",avg);
sum=avg=s=0;


for(i=0;i {
s+=time[i];
sum+=s;
}
avg=(float)sum/n;
printf("\n\nRata-rata Turn Arround Time : \t");
printf("%2f",avg);
sum=avg=s=0;

printf("\n\n");
printf("\n\n=========================================\n");
printf("Terimakasih telah menggunakan program ini\n");
printf("=========================================\n");
printf("\n");
}
Semoga Bermanfaat ...
Selengkapnya...

 

© free template by Blogspot tutorial

" Blog Pelajar yang selalu ingin belajar "